12 Cara Memasang Handle Pintu Rumah
Pintu merupakan komponen-komponen dan bagian-bagian penting dari rumah atau pun suatu bangunan. Pintu berfungsi sebagai tempat penghubung antar ruang di bagian bangunan sehingga dapat dengan mudah untuk mengakses dari ruang satu ke ruang lainnya. Gerbang juga berperan untuk tempat bertukarnya udara agar ruangan tidak terasa pengap dan sumpek karena tidak ada udara yang keluar masuk.
Jika membahas mengenai Cara Memasang Handle Pintu, pintu sendiri mempunyai bagian-bagian penting yang membuat gerbang bisa berfungsi dengan baik yakni membuka dan menutup dengan sempurna, kemudian pada bagian pengunci pintu dapat bekerja dengan baik pula sehingga bisa memaksimalkan performa pintu tersebut dan tidak lupa bagian handle gapura yang tepat untuk membuat pintu tampak lebih menarik dan juga enak dipandang. Oleh karena itu untuk memaksimalkan prestasi pintu diperlukan handle pintu yang indah dan berkualitas, tapi harganya terjangkau. Di artikel kali ini akan dibahas mengenai langkah-langkah & tahapan-tahapan bagaimana cara memasang handle gerbang dengan mudah baik serta benar jadi dapat meningkatkan performa gapura itu sendiri.
Berikut beberapa cara memasang handle pintu dengan mudah, cantik dan benar, penjelasan serupa berikut:
1. Memilih Handle Pintu Yang Tepat
Sebelum melakukan pemasangan handle pintu, alangkah baiknya memilih handle pintu yang tepat dan sesuai secara spesifikasi & fungsi gerbang itu otonom. Maksudnya memilih handle gapura yang tepat adalah memilih2x sesuai beserta ukuran, jenis dan kualitasnya disesuaikan dengan besar kecilnya pintu serta juga fungsi pintu yang akan dipasang.
Jika pemilihan handle pintu tidak disesuaikan dengan ukuran pintunya maka akan terlihat aneh dan tampak bukan menarik. Misalkan pada gerbang kamar mandi, tapi handle pintu yang dipilih adalah handle gapura yang biasa dipakai di pintu utama rumah, hal tersebut yang membuat tampak tidak sinkron dan jadi tidak memukau untuk dipandang bukan. Sebaiknya pada saat pemilihan handle pintu disesuaikan saja secara fungsi pintu itu swasembada.
2. Mengukur Tinggi Pegangan Gapura (Measure the Height For the Door Handle)
Mengukur ketinggian handle pintu yang akan diaplikasikan pada gerbang dirasa sangat penting sekali. ketinggian handle pintu diukur dari lantai harus memenuhi standar agar saat dipakai bisa menciptakan kenyamanan tatkala digunakan oleh pemilik rumah tersebut. Ketinggian standar di dalam umumnya ialah 105 cm sampai 110 cm daripada lantai untuk diterapkan di Indonesia, lain halnya untuk orang Eropa harus menyesuaikan rata-rata postur tubuh dalam setiap negara.
Selain mengikuti standar yang ada, tersedia sejumlah jalan lain untuk menentukan ketinggian handle gapura, yakni anda dapat mengukur ketinggian pegangan pada pintu lain pada rumah ataupun rumah tetangga dan menggunakannya untuk diterapkan pada perakitan handle gerbang pada gapura baru. Selain itu, kamu juga bisa membaca petunjuk yang tertera pada paket pembelian handle pintu & menggunakannya untuk diterapkan juga. Setelah memutuskan ketinggian pikiran pintu Anda, mengukur serta menandainya di sisi pintu. Sebelum dikau mulai memproduksi sketsa untuk pemasangan handle pintu, hendaknya menempatkan uni benda sebagai pengganjal pada bawah gerbang untuk menghentikannya dari pergerakan pintu ketika anda sedang bekerja. Kemudian pindahkan pengganjal tersebut saat anda mengubah sisi gapura yang lumayan anda kerjakan.
3. Menandai Dimana Pegangan Pintu (Mark Where the Door Handle Will Go)
Menandai pada bagian mana hendak dipasangnya handle pintu juga penting untuk dilakukan. Kecuali itu, harus disesuaikan di ketinggian yang sudah ditandai pada tahap sebelumnya. Pastikan dalam proses memberi tanda dilakukan beserta tepat dan benar supaya handle pintu dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan perawakan tubuh pemilik rumah. Ulangi cara tersebut untuk menandai pada bagian sisi pintu lainnya seperti reaksi yang sebelumnya sudah dijelaskan.
Untuk mengingat pintu gunakan dengan pensil ataupun bolpoin agar tidak mudah hilang dan bisa terlihat tatkala akan dilubangi dengan bor. Tanda yang jelas itu sangatlah penting dalam prosedur pengeboran. Jika tanda yang digoreskan tampak samar-samar oleh karena itu akan menimbulkan resiko salah bor. Hal ini dapat sangat merugikan, karena hasil bor yang salah bakal tampak bukan bagus untuk dipandang di dalam saat gerbang telah terpasang.
4. Melubangi Dengan Bor Pada Pintu (Drill Pilot Holes in the Door)
ke 4 Cara Memasang Handle Pintu Proses selanjutnya yakni dengan melakukan pengeboran di bagian gapura yang sudah ditandai sebelumnya. Setelah dirasa cukup & pas anda mampu mengebor pada bagian yang sudah ditandai guna memasang pengait (baut) untuk memasangkan handle pintu pada pintu. Begitu juga demikian untuk cara pemasangan di bagian sosok pintu lainnya anda siap mengulangi cara sebelumnya yang sudah diterapkan.
Saat mengincar juga harus dengan hati, jangan melakukannya secara asal-asalnya yang menimbulkan kerusakan pada pintu anda. Jika penangannya kurang tepat dan menyebabkan kerusakan, pasti pintu ini menjadi mubasir karena tidak dapat digunakan kembali serta akhirnya membuat pengeluaran anda menjadi membengkak untuk membeli pintu baru sebagai pengganti pintu yang rusak akibat salah dalam penanganan. (baca juga: Jual Digital Door Lock murah di Bandung)
5. Bor Pada Lubang Untuk Membuat Poros (Drill A Hole For the Spindle)
Buat poros untuk memperlebar lubang bekas pengeboran di proses sebelumnya. Ulangi reaksi pengeboran ini di bingkai unik dari pintu. Fungsi mungkum ini nanti merupakan untuk menentukan di mana pendirian / handle pintu akan disisipkan dan diaplikasikan. Di saat pembuatan poros usahakan dengan sangat hati-hati agar tidak jadi kerusakan seperti gompalan-gompalan kecil oleh karena itu terlihat tidak rapi. Selain kudu rapi, pada ketika pembuatan poros diperlukan ketelitian dan pastinya harus dilakukan dengan tulus agar hasilnyapun bukan mengecewakan. Setelah aksis dirasa selesai, lakukan polesan-polesan kecil dengan menggunakan pisau khusus dan amplas untuk finishing agar tampak lebih halus. Lakukan perlahan-lahan tapi pasti, sehingga memperoleh dampak yang sesuai dengan ekspektasi kamu, bisa memperoleh kinerja yang maksimal dan pastinya bisa memuaskan. (Baca juga: KEUTAMAAN KUNCI SOK)
6. Mengebor Dalam Bagian Samping Pintu (Drill A Hole For the Barrel)
Buat lubang di dalam potongan samping pintu secara jalan mengebornya setelah memberikan kode yang tepat & betul sehingga bisa pas pada tempat yang seharusnya. Sesuatu ini dilakukan nantinya untuk menempatkan barel di terowongan samping pintu. Penggerai secara perlahan-lahan agar tidak terjadi kesalahan sehingga membangkitkan kelenyapan pada bagian gerbang anda. Pastikan kedalaman yang diinginkan untuk di penggerai sudah jelas dan bukan boleh terlalu dalam.
Bersihkan serbuk-serbuk kayu sisa incar agar saat pemasangan pengait tidak berlangsung kesulitan karena terganjal sambil serbuk-serbuk gawang yang masih bersarang dalam bagian lubang hasil pengeboran. Setelah dirasa cukup beri sedikit sentuhan dan polesan untuk finishing agar tampil terlihat kian rapi serta maksimal. (baca juga: DAFTAR HARGA KUNCI PINTU RUMAH MERK DOWSHARDWARE)
7. Tandai Sekitar Cover Depan (Mark Around the Faceplate)
cara ke 7 Cara Memasang Handle Pintu Langkah ini dilakukan untuk memasukkan pengait dari pegangan pintu ke dalam mungkum yang telah pada bor di dalam sisi samping pintu. Gunakan pensil atau bolpoin untuk menandai dan menggambar di sekitar cover depan. Tandai dengan pola yang jelas agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang dapat merusak bagian-bagian dari gapura anda.
Setelah dirasa pas, kemudian dikau bisa lepaskan pengaitnya setelah ditandai & digambar serupa pola yang di buat di sesi samping dari pintu. Manfaatkan pisau tertentu yang tajam untuk memotong sekitar garis pada cover depan. Lakukan secara perlahan-lahan, hati-hati serta gunakan presisi agar hasilnya rapi dan halus. Berikan sentuhan & polesan sebagai finishing beserta menggunakan amplas sehingga diperoleh hasil yang memuaskan. (baca juga: TEKNIK MERAWAT KUNCI YANG BENAR)
8. Pahat Lubang Untuk Pengait (Chisel Out A Hole For the Latch)
Gunakan pahat pantas dan palu pahat untuk membuat terowongan pengait. Lakukan pahatan dengan perlahan-lahan, berhati-hati, dan lakukan dengan teliti agar bukan merusak bagian-bagian dari pintu itu sendiri. Pahat pantas pola yang sudah ditentukan, sehingga pada saat prosedur pemasangan pengait tidak kelebaran ataupun kekecilan.
Kemudian manfaatkan pisau khusus yang terpelajar untuk merapikan bekas pahatan. Buat lubang dengan amat hati-hati supaya hasilnya tampak rapi serta nantinya tatkala dipasang sebuah pengait dapat diaplikasikan dengan baik. Sesudah semuanya dirasa cukup, jangan lupa berikan sentuhan dan polesan serupa finishing untuk memperoleh hasil yang memuaskan bagi anda. (baca pula: 7 Merk Handle Pintu & Gagang Pintu Rumah Minimalis Terbaik)
9. Memasang Kait Untuk Pintu (Attach the Latch to the Door)
Apabila lubang pengait sudah rapi, anda mampu memasukkan pengait pada mungkum tersebut yang ada dalam sisi gerbang / cover depannya. Pastikan pengait telah terpasang & duduk secara pas pada lubang pengait agar pengaitnya tidak gampang lepas. Pasang baut di sisi atas dan bawah pada bagian terowongan yang sudah biasa ada.
Kencangkan baut yang sudah dimasukkan ke lubang agar pengait bisa terpatok dan duduk dengan kuat sehingga terlihat melekat kokoh di bagian samping gapura. Setelah pengait terpasang beserta baik serta benar, kemudian anda bisa melakukan proses finishing di bagian sekitar pengait dengan menggunakan amplas agar tampak lebih cermat dan halus.
10. Mematok Pelat (Install the Striker Plate)
Untuk membuat pelat di dalam pintu, tutup pintu terlebih dahulu untuk menandai kusen dengan memanfaatkan pengait yang sebelumnya sudah dipasang. Sehabis dirasa cukup kamu dapat memasang pelatnya. Pastikan terpasang dengan baik agar tidak mudah lepas. Perangkat baut pada sisi kepada dan bawah pada bagian mungkum yang sudah ada.
Kencangkan baut yang sudah dimasukkan di lubang agar pengait mampu terpasang dan hidup dengan kuat sehingga tampil melekat kokoh di potongan sebelah pintu. Setelah pengait terpatok dengan baik & sahih, kemudian anda bisa melaksanakan proses finishing pada sesi sekitar pengait secara memakai amplas agar tampak kian rapi dan lagak. (baca juga: 4 Cara Membuka Rolling Door Yang Terkunci Dari Dalam Dengan Mudah)
11. Memasang Pegangan (Attaching the Handles)
Masukkan dua sekrup ke dalam ke dalam lubang kecil gerbang yang sebelumnya sudah di bor dan masukkan baut di dalam lubang yang lebih besar. Kemudian masukkan serta pasang handle gapura ke dalam lubang yang sudah dibuat. Masukkan sekrup di lubang yang telah terdapat. Kencangkan sekrup dan baut agar handle pintu terpasang dengan baik & kencang.
Ulangi proses tersebut di dalam bagian sisi gerbang yang lain seperti langkah-langkah sebelumnya. Cek kembali semua bagian untuk memastikan semuanya sudah biasa dipasang dengan baik. Setelah handle pintu terpasang beserta indah dan benar, lalu dikau bisa melakukan reaksi finishing pada bagian sekitar handle pintu dengan menggunakan lap atau peralatan lainnya supaya tampak lebih rapi serta halus.
12. Hasil daripada handle pintu yang telah dipasang
Nah, sekarang handle pintu sudah selesai terpatok. Setelah proses pemasangan handle pintu dipastikan sudah selesai, anda bisa melakukan pengecekan ulang pada setiap potongan yang sudah dilakukan pemasangan set handle pintu guna mencegah adanya bagian yang belum sempurna terpasang.
Lalu proses terakhir anda dapat melakukan test pemakaian. Test pemakaian dilakukan guna memperoleh informasi apakah fungsi dari handle pintu yang anda pasang sudah bekerja dengan baik atau tidak, jika peformanya kurang baik kamu bisa langsung memperbaikinya kembali sehingga bisa mendapatkan dampak yang terbaik dan menuntungkan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pemasangan handle gapura perlu sekali ketelitian dan kesabaran agar hasilnya pun maksimal dan memuaskan. Sampai di sini dulu ya pembahasan mengenai cara menyalakan handle pintu. Semoga bermanfaat & terima kasih.